Sabtu, 03 Desember 2016

Sunnah Mengangkat Tangan dalam Sholat dan Tempatnya

Sunnah Mengangkat Tangan dalam Sholat dan Tempatnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
“Kunci shalat adalah bersuci, memulainya dengan takbir, dan mengakhirinya dengan salam”
(HR. Abu Daud 61, Turmudzi 3).
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,
رفع اليدين عند تكبيرة الإحرام، وعند الركوع، وعند الرفع منه، وعند القيام من التشهد الأول سنة
“Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, dan ketika bangkit ke rakaat ketiga dari tasyahud awal, hukumnya sunah”
(Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin volume 13).
Salah satu dalil pokok tentang hal ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nafi’ Rohimahullah, beliau mengatakan,
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا دَخَلَ فِى الصَّلاَةِ كَبَّرَ ، وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ ، وَإِذَا قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ
“Sesungguhnya Ibnu ‘Umar Rodhiyallahu ‘anhuma biasanya jika hendak memulai sholatnya beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Jika hendak ruku’ juga mengangkat kedua tangannya. Jika beliau mengucapkan Samiallahu Liman Hamidah juga mengangkat kedua tangannya. Jika berdiri dari roka’at kedua juga mengangkat kedua tangannya”.
Riwayat ini memiliki jalur yang marfu’ sampai Nabi Shollalahu ‘alaihi wa Sallam sebagaimana juga dalam Shohih Bukhori, beliau mengatakan, “Hammad bin Salamah meriwayatkan dari Ayyub dari Nafi’ dari Ibnu ‘Umar dari Nabi Shollalahu ‘alaihi wa Sallam”
Inilah 4 tempat dimana sangat disunnahkan mengangkat kedua tangan. Namun disunnahkan juga kadang-kadang mengangkat kedua tangan pada setiap pada setiap hendak bangkit dan akan turun. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Malik bin Al Huwairits Rodhiyallahu ‘anhu sesungguhnya,
أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَفَعَ يَدَيْهِ فِي صَلَاتِهِ وَإِذَا رَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَإِذَا سَجَدَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ السُّجُودِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا فُرُوعَ أُذُنَيْهِ
“Sesungguhnya beliau pernah melihat Nabi Shollalahu ‘alaihi wa Sallam sholat dengan mengangkat kedua tangannya setiap kali hendak bangkit dan akan turun, ketika bangkit dari ruku’, ketika hendak sujud dan bangkit dari sujud. Beliau Shollalahu ‘alaihi wa Sallam mengangkat kedua tangannya hingga setentang kedua telinganya”
*Kesimpulannya*
Sangat disunnahkan mengangkat kedua tangan dalam sholat pada 4 keadaan :
1— Ketika hendak memulai sholat,
2— Ketika hendak ruku’,
3— Ketika mengucapkan ‘Sami’ Allahu Liman Hamidah’,
4— Ketika hendak berdiri dari roka’at kedua.
Jadi mengerjakan shalat *mengangkat tangan 3x/rakaat*
*waAllahu a’lam*
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar